Minggu, 20 April 2025

Optimalisasi Fungsi Penelitian Perguruan Tinggi Dalam Menciptakan Wira Usaha Baru Dan Menyelesaikan Persoalan Bangsa Untuk Percepatan Pembangunan

            Penelitian perguruan tinggi adalah kegiatan sistematis yang dilakukan oleh dosen, mahasiswa atau lembaga di lingkungan kampus untuk menghasilkan pengetahuan baru, memecahkan masalah atau mengembangkan teknologi dan inovasi. Penelitian ini bertujuan mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, meningkatkan kualitas pendidikan serta berkontribusi pada pembangunan masyarakat. Di perguruan tinggi penelitian biasanya terbagi menjadi penelitian dasar, penelitian terapan dan pengembangan serta sering didanai oleh pemerintah, industri atau lembaga swasta. Hasil penelitian menjadi dasar publikasi ilmiah, hak kekayaan intelektual atau produk inovatif.

          Penelitian perguruan tinggi adalah salah satu pilar utama dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, selain pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan secara sistematis untuk mencari, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, teori, atau inovasi baru. Penelitian perguruan tinggi melibatkan dosen, peneliti, mahasiswa, serta kolaborasi dengan lembaga lain baik nasional maupun internasional.

             Tujuan utama penelitian di perguruan tinggi adalah:

1.     Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2.     Memberikan solusi atas masalah sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan.

3.     Meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis riset.

4.     Mendorong inovasi dan menciptakan produk-produk unggulan.

5.     Memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat.

 

        Jenis-jenis penelitian di perguruan tinggi umumnya mencakup:

1. Penelitian dasar: Berfokus pada pengembangan teori dan pengetahuan baru tanpa langsung mempertimbangkan aplikasinya.

2.  Penelitian terapan: Menggunakan teori dan pengetahuan yang sudah ada untuk menyelesaikan masalah praktis.

3.  Penelitian pengembangan: Bertujuan menciptakan produk baru atau memperbaiki produk yang sudah ada.

 

     Penelitian perguruan tinggi bisa dibiayai melalui berbagai sumber, seperti dana internal universitas, hibah dari pemerintah, kerja sama industri hingga proyek-proyek internasional.

Hasil penelitian biasanya dipublikasikan dalam bentuk jurnal ilmiah, buku, paten, hak cipta atau produk inovatif lainnya dan menjadi salah satu tolok ukur kinerja perguruan tinggi dalam skala nasional maupun global.

             Dalam pelaksanaannya, penelitian ini mengedepankan etika penelitian, kejujuran ilmiah serta relevansi terhadap kebutuhan zaman. Banyak perguruan tinggi mewajibkan mahasiswa tingkat akhir untuk melakukan penelitian sebagai syarat kelulusan seperti dalam bentuk skripsi, tesis, atau disertasi.

             Di sisi lain sudah banyak perguruan tinggi memberi mata kuliah Wirausaha sebagai mata kuliah wajib. Mata kuliah Wirausaha di perguruan tinggi adalah salah satu program pembelajaran yang bertujuan menanamkan semangat, pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan kepada mahasiswa. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu berpikir kreatif, inovatif, berani mengambil risiko serta mampu mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang usaha di berbagai bidang.

             Materi yang diajarkan dalam mata kuliah wirausaha biasanya meliputi:

1.     Konsep dasar kewirausahaan dan karakteristik wirausaha sukses.

2.     Proses perencanaan bisnis.

3.     Teknik identifikasi peluang usaha.

4.     Strategi pemasaran produk dan jasa.

5.     Manajemen keuangan sederhana untuk usaha kecil.

6.     Inovasi produk dan pengembangan ide bisnis.

7.     Studi kasus wirausaha sukses dan kegagalan bisnis.

8.     Etika bisnis dan tanggung jawab sosial wirausaha.

 

       Pembelajaran dalam mata kuliah ini tidak hanya berbentuk teori tapi juga banyak mengandung unsur praktik seperti membuat proposal usaha, menjalankan simulasi bisnis bahkan membangun usaha nyata dalam skala kecil.

            Beberapa perguruan tinggi mendukung pembelajaran Wirausaha dengan menghadirkan praktisi sebagai dosen tamu, mengadakan kompetisi bisnis (business plan competition) hingga membuka inkubator bisnis untuk mahasiswa.

             Tujuan utama dari mata kuliah Wirausaha adalah:

1.     Mendorong mahasiswa menjadi pencipta lapangan kerja bukan hanya pencari kerja.

2.     Mengembangkan jiwa kepemimpinan, inovasi dan daya saing.

3.     Membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis dalam menjalankan usaha.

4.     Menumbuhkan sikap pantang menyerah dan adaptif terhadap perubahan zaman.

 

     Dengan mengikuti mata kuliah ini diharapkan lulusan perguruan tinggi mampu lebih siap menghadapi dunia nyata baik sebagai entrepreneur maupun sebagai profesional yang berpikiran kreatif dan inovatif.

         Kerja Praktek adalah mata kuliah yang dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang dunia kerja yang sesuai dengan bidang studinya. Biasanya kerja praktek dilakukan di perusahaan, industri, lembaga pemerintahan atau institusi yang relevan dengan jurusan mahasiswa.

             Tujuan utama kerja praktek adalah:

1.     Menghubungkan teori yang telah dipelajari di kelas dengan praktik nyata di lapangan.

2.     Memberikan pemahaman tentang sistem kerja, budaya organisasi dan dinamika profesi.

3.     Membantu mahasiswa mengenal tantangan dan kebutuhan dunia industri.

4.     Melatih kemampuan komunikasi, kerja sama tim dan etika profesional.

 

       Kerja praktek biasanya berlangsung selama 1–3 bulan, tergantung kebijakan masing-masing perguruan tinggi. Pada akhir periode mahasiswa wajib membuat laporan kerja praktek dan melakukan presentasi atau seminar sebagai bentuk pertanggungjawaban akademik.

           Magang juga merupakan mata kuliah berbasis pengalaman kerja tetapi biasanya dilakukan dengan cakupan yang lebih luas dan durasi yang lebih panjang dibandingkan kerja praktek. Magang bisa berlangsung selama satu semester penuh dan menjadi bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di beberapa perguruan tinggi.

             Tujuan magang adalah:

1.     Memberikan pengalaman profesional yang lebih mendalam di dunia kerja nyata.

2.     Membekali mahasiswa dengan keterampilan teknis, manajerial, dan interpersonal.

3.     Meningkatkan daya saing lulusan di pasar tenaga kerja.

4.     Membuka peluang untuk jaringan profesional (networking) dan peluang karier setelah lulus.

 

       Magang umumnya bersifat lebih formal di mana mahasiswa tidak hanya belajar tetapi juga ikut berkontribusi nyata dalam proyek atau operasional perusahaan. Selain laporan magang beberapa program mewajibkan mahasiswa membuat portofolio atau evaluasi kinerja yang ditandatangani pihak tempat magang.

           Dari uraian singkat di atas, persoalan yang perlu kita pecahkan adalah bagaimana agar hubungan : penelitian (skripsi, tesis, desertasi) – wirausaha – kerja praktek/magang, bisa memberikan kontribusi pada pemecahan persoalan yang sedang dihadapi bangsa ini seperti : hutang luar negeri yang semakin banyak, kemiskinan, swasembada pangan, ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi, angka impor komoditi yang sangat tinggi, pendidikan, kesehatan, korupsi, lapangan kerja dan percepatan wira usaha baru.

         Secara naluri, sebagian besar mahasiswa di semua tingkatan lebih cenderung untuk memilih penelitian (skripsi, tesis, desertasi) yang mudah karena targetnya hanya sekedar cepat lulus perkuliahan dikarenakan terutama faktor biaya yang terbatas untuk membiayai perkuliahan. Namun cepatnya penyelesaian perkuliahan ternyata tidak menyelesaikan persoalan ke depan dikarenakan sebagian besar mahasiswa di semua tingkatan lebih terformat untuk menjadi pencari kerja baik sebagai karyawan swasta maupun menjadi pegawai negara seperti PNS, TNI/Polri maupun BUMN/BUMD yang daya tampungnya sangat terbatas. Yang terjun ke dunia swasta lebih besar karena faktor keterpaksaan dikarenakan kegagalan untuk memperoleh pekerjaan sebagai karyawan. Hanya sebagian kecil yang memang terpola untuk menjadi wirausaha baru baik itu dikarenakan faktor keluarga, keberhasilan menyerap ilmu wirausaha di tempat kerjanya yang lama ataupun belajar kepada temannya yang terlebih dahulu menjadi wirausaha.

              Benang merah antara : penelitian (skripsi, tesis, desertasi) – wirausaha – kerja praktek/magang harus diatur dan diformulasi secara sistematis agar penelitian dalam segala bentuknya bukan hanya sekedar menjadi syarat menyelesaikan perkuliahan secepat mungkin namun untuk mengarahkan agar penelitian bisa diformulasi untuk penciptaan wira usaha baru atau menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa.

        Formulasi sistematis tersebut dengan membuat dan mengatur rangkaian sistematis : kerja praktek/magang – penelitian – wira usaha/pemecahan persoalan bangsa. Diawali dengan koordinasi antara Menteri Pendidikan Tinggi Ristek dengan koordinator instansi tempat magang yang meliputi Menteri BUMN, Ketua Umum organisasi perusahaan swasta (Kadin, Hipmi dan lainnya), Kementerian Dalam Negeri (pemerintah daerah dan BUMD) dan Menteri Koordinator yang membawahi kementerian untuk membuat Nota Kesepahaman tentang petunjuk pelaksanaan Kerja Praktek/Magang mahasiswa pada instansi pemerintah dan swasta bahwa proses Kerja Praktek/Magang agar diarahkan untuk menyelesaikan persoalan yang ada di instansi tempat Kerja Praktek/Magang dan jangan hanya formalitas untuk menyesaikan perkuliahan. Khusus untuk instansi swasta agar dibuat SOP untuk pembelajaran menjadi praktek membuka dan menjalankan perusahaan. Selanjutnya dari hasil Kerja Praktek/Magang tersebut diperoleh judul atau topik penelitian (skripsi, tesis, desertasi) yang mana topik penelitian akan bersifat aplikatif baik berbentuk penyelesaian persoalan ataupun pembentukan wirausaha baru. Apabila dalam proses penelitian membutuhkan biaya yang tidak sedikit maka pembiayaan ditanggung oleh instansi tempat masalah tersebut diperoleh. Hasil dari penelitian (skripsi, tesis, tugas akhir) diharapkan bisa memecahkan persoalan yang ada baik dalam skala kecil (tempat instansi masalah diperoleh), skala menengah dan besar (dalam persoalan kebangsaan) maupun menciptakan wira usaha baru.

             Dengan demikian maka formulasi ini akan meningkatkan dan mengoptimalkan fungsi penelitian perguruan tinggi dalam menciptakan wirausaha baru dan menyelsaikan persoalan kebangsan baik dalam skala kecil, menengah maupun skala besar. Sehingga keberadaan perguruan tinggi benar-benar memberi manfaat terhadap tujuan bernegara dan menghilangkan tembok tebal antara kampus dengan lingkungannya.

 Salam reformasi.

 Kaki Pegunungan Bukit Barisan.

 20 april 2025.

*   *   *   *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar