BBM direncanakan naik lagi. Efeknya sudah jelas,
harga-harga akan naik justru melebihi persentase kenaikan harga BBM tersebut.
Penimbunan dan antrian BBM akan terjadi menjelang
detik-detik kenaikan harga BBM. Para spekulan akan memanfaatkan momen ini.
Sementara di SPBU akan terjadi antrian panjang akibat psikologis kenaikan harga
tersebut menyebabkan para pemilik kenderaan berusaha selalu mengisi tanki
bahan bakar penuh terus. Padahal pada hari-hari biasa dengan tanki hanya berisi
sisa 1 liter saja orang santai-santai saja. Untuk itu maka perlu kiranya
kebiasaan antrian di SPBU dan penimbunan BBM ini dihilangkan dengan mengumumkan
waktu pemberlakuan kenaikan harga BBM tersebut bukan pada waktu ang
sebenarnya tapi dengan menambahi 2 bulan ke depan. Misalnya rencana aktual
kenaikan harga BBM tersebut pada bulan April maka diumumkan secara resmi
bahwa kenaikan harga BBM akan diberlakukan efektif mulai bulan Juni sehingga
menjelang April masyarakat tidak melakukan antrian di SPBU dan penimbunan BBM.
Dan tiba2 bulan Aprilnya dilakukan kenaikan harga BBM secara mendadak.
Satu hal lagi yang perlu dicermati akibat dari kenaikan
harga BBM tersebut adalah dilema pada proyek APBN/APBD 2012 pada pengadaan
barang/jasa yang direncanakan pada tahun 2011 dengan harga tahun 2011. Bila
direncanakan pada tahun 2011 tapi dilaksanakan tahun 2012 dengan kondisi harga
BBM naik maka konsekuensinya harga satuan pada APBN/APBD tahun 2012 sudah tidak
akurat lagi yang menyebabkan para pengusaha pelaksana proyek bisa mengalami
kerugian, atau mungkin untuk menutupinya mereka mengurangi kualitas proyek.
Untuk itu maka perlu kiranya Kementrian Keuangan mengeluarkan semacam koefisien
pengkali satu koma sekian untuk mengkompensasi faktor kenaikan harga BBM
tersebut terhadap harga satuan barang/jasa pada proyek APBN/APBD. Biasanya para
pengusaha meminta eskalasi harga yang akan selalu ditolak karena tidak memenuhi
syarat eskalasi harga.
Selamat menikmati kenaikan harga BBM, negeriku yang penuh
dengan penderitaan. Untuk kesekian kalinya impian negeri gemah ripah loh jinawi
masih merupakan mimpi. Duh gusti negeriku.
Salam reformasi.
Rahmad Daulay
5 maret 2012
* *
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar