Senin, 24 Juni 2013

Malam 1000 Bulan


Tuan Santun (nama bukan sebenarnya), demikianlah namanya. Seorang yang rajin berpuasa setiap bulan ramadhan.

Tuan Santun seorang yang suka memerhatikan situasi sosialnya. Suasana ramadhan baginya sudah meleset dan keluar dari jalurnya. Budaya konsumtif bulan puasa sudah tidak masuk akal lagi baginya. Padahal salah satu misi ibadah puasa adalah menanamkan pola hidup sederhana. Dan praktek yang terjadi adalah pamer segala – galanya. Bulan puasa tak lebih dari bulan penantian datangnya lebaran dan pemeran baju baru, sepatu baru, kue baru, dan pameran keberhasilan di perantauan bagi yang mudik.

Malam itu Tuan Santun punya kegelisahan baru, apa itu malam 1000 bulan.

1000 bulan berarti 83,33 tahun. Apakah itu maksudnya ?


Katanya salah satu malam di bulan ramadhan adalah malam seribu bulan, di mana beribadah pada malam itu sama nilainya dengan beribadah selama 1000 bulan. Malam 1000 bulan katanya sering jatuh pada 10 malam ramadhan terakhir, terutama di malam ganjil. Maka banyak orang beriktikaf bermalam di masjid selama 10 malam terakhir. Apakah malam 1000 bulan hanyalah perkara matematis perkalian 1000 saja ???

”Entahlah” batin Tuan Santun.

Apa kira – kira parameter malam 100 bulan tersebut ? Takmungkin malam semulia itu hanya akan dihargai dengan ibadah yang biasa – biasa saja. Malam semulia itu harus dinilai dengan sebuah amal yang tidak biasa dilakukan oleh umat.

”Apa kira2 ?” batin Tuan Santun pun melanglang buana mencari apa kira2 yang akan bisa dijadikan parameter malam 1000 bulan.

Dalam pengembaraan batinnya, entah kenapa, batinnya lelah, dan duduk beristirahat di samping seorang fakir yang merintih menahan haus lapar. Batin Tuan Santun juga ketularan haus dan lapar.

Lama Tuan Santun merenung, lapar, haus, lapar, haus, ................. Sedetik  terasa setahun, sebulan serasa seribu bulan.

”Ya, ini dia” sorak Tuan Santun.

Malam 1000 bulan hanya akan tercapai bila kita mampu membantu kaum fakir yang haus dan lapar. Dan lapar haus dimaksud adalah selama 1000 bulan. Dan ibadah yang bisa berkaitan dengan hal tersebut adalah zakat mal. Ya, zakat mal. Hanya zakat mal (zakat harta) yang bisa menghilangkan lapar dan haus kaum fakir selama 1000 bulan.

Dan di tengah malam gelap gulita Tuan Santun berteriak : ”Tak usah banyak ceramah, dengan ini kusampaikan bahwa malam 1000 bulan adalah malam miliknya insan yang berzakat mal”.

Dan Tuan Santun pun dengan batin yang tenang pulang ke rumah untuk menghitung berapa zakat mal yang harus disampaikannya kepada yang berhak.

Demi semua nama yang disebut diriMU.

Salam reformasi.

Rahmad Daulay

13 Agustus 2010.

*  *  *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar