Jumat, 19 Juli 2013

Operasi Pasar dan Kerugian Pedagang


 Pasca kenaikan harga BBM dan tingginya permintaan yang tak bisa diimbangi oleh suplai barang menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok melambung tinggi melebihi biasanya. Apakah ini merupakan permainan para spekulan atau adanya kartel itu adalah soal lain. Rakyat tak peduli apa itu spekulan dan kartel, yang dirasakan rakyat adalah harga melambung tinggi. Harga cabe rawit jauh di atas harga karet, sawit atau coklat perkilonya. Demikian juga daging dan komoditi lainnya meroket naik.

Dan pemerintahpun tidak tinggal diam, jalan paling simpel adalah menyeimbangkan antara permintaan dan penawaran dengan meningkatkan penawaran dengan cara impor barang seperti impor daging dan operasi pasar. Di banyak tempat dilakukan operasi pasar. Mulai terjadi keseimbangan baru harga akibat perubahan perbandingan antara permintaan dan penawaran. Harga-harga mulai merangkak turun. Rakyatpun sedikit demi sedikit mulai bisa bernafas lega.

Sesuai dengan bunyi hukum alam di mana penyelesaian suatu masalah akan selalu menimbulkan masalah baru. Maka operasi pasar untuk tujuan menurunkan harga kebutuhan poko masyarakat ternyata menimbulkan masalah baru berupa kerugian di pihak pedagang karena mereka merasa kesulitan untuk menjual barang di atas harga beli mereka atau dengan kata lain mereka kesulitan untuk mengambil keuntungan berdagang akibat tidak sanggup bersaing dengan operasi pasar. Padahal dalam banyak kesempatan para petinggi negeri sering menyuarakan arti penting wirausaha di kalangan masyarakat. Wirausaha salah satu wujudnya adalah berdagang. Ternyata operasi pasar justru membuat wirausaha rakyat menjadi rugi.


Nah, perlu kiranya dalam upaya menurunkan harga kebutuhan bahan pokok yang melambung tinggi memikirkan segala dampak yang akan terjadi serta memikirkan cara penyelesaian yang memuaskan semua pihak. Ketika impor bahan pokok dilakukan dan dilakukan operasi pasar maka perlu kiranya sebagian bahan kebutuhan pokok tersebut disuplai ke para pedagang dengan kata lain dijual kepada para padagang dengan harga yang disesuaikan dengan harga yang akan dicapai sehingga operasi pasar tidak akan memberikan kerugian kepada pedagang.

Harga kebutuhan pokok turun, pedagang tidak rugi. Demikianlah kira-kira kondisi yang akan dicapai.

Salam reformasi.

Rahmad Daulay

19 juli 2013.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar