Alam semesta ini begitu luas. Dan
bumi hanya bagai setitik buih di lautan luas. Manusia sebagai punghuni
sekaligus yang merasa sebagai penguasa bumi sering mencoba menafsirkan keadaan
alam semesta. Setitik buih mencoba menggambarkan luasnya samudra.
Sadar bahwa dengsan begitu
luasnya alam semesta maka manusia menyadari bahwa tidak mungkin sendirian di
alam semesta ini. Bumi bukan satu-satunya tempat berkembang peradaban. Bumi
juga memiliki kemungkinan telah disinggahi atau bahkan pernah dihuni oleh peradaban
lain luar bumi. Beberapa bangunan raksasa dan unik di muka bumi sampai saat ini
masih menyimpan teka teki tentang apakah semua itu merupakan buatan tangan
manusia atau sebuah jejak peradaban bukan manusia yang diletakkan di bumi
sebagai kenang-kenangan persahabatan peradaban.
Keberadaan makhluk luar bumi
sering kita lihat pada produk seni layar lebar yang sering digambarkan dengan
adanya pesawat mirip piring terbang dengan makhluk benbentuk aneh apakah itu
menyerupai manusia dengan kepala besar atau berbadan kecil. Ada pula yang
menggambarkan seperti monster hewan berbentuk robot.
Bila dipandang bahwa makhluk
asing ini memiliki peradaban yang lebih tinggi dari mnusia maka sudah barang
tentu baik bentuk maupun produknya akan lebih indah dari bentuk dan produk
peradaban manusia. Dari aspek pesawat yang dimiliki maka gambaran bahwa makhluk
asing ini memakai pesawat piring terbang dengan gambaran teknologi yang sangat
canggih berbasis laser dan magnet atau sejenisnya maka perbandingan ini sudah
sangat realistis. Namun bila kita lihat cara penggambaran bentuk dan rupa
makhluk asing ini yang bentuk dan rupanya lebih jelek dari manusia, apakah itu
berbentuk seperti manusia mini berkepala besar dan bermata besar, atau dalam
bentuk mirip monster hewan tapi berbahan logam maka gambaran ini sudah
menyimpang dari anggapan bahwa peradaban yang lebih maju akan membawa bentuk
dan rupa yang lebih indah juga.
Saya pribadi memiliki pandangan
bahwa makhluk asing ini dengan kemampuan bisa mendatangi bumi dari planet atau
galaksi lain tentu memiliki peradaban yang lebih maju sehingga bentuknyapun
akan lebih indah. Dikarenakan bentuknya lebih indah dan belum pernah
terbayangkan oleh manusia bagaimana keindahan bentuknya maka belum ada satupun
gambaran yang mewakili keindahan bentuk tersebut. Tapi saya sendiri lebih
cenderung untuk menduga bahwa para makhluk asing ini bukan dalam bentuk jumbo, raksasa
atau sebanding dengan kita. Mereka berada dalam bentuk yang sangat mini dan
berbahan dasar yang lebih halus dari kita manusia. Dan ini mengikuti
kecenderungan perkembangan teknologi yang semakin maju maka bentuknya akan
semakin kecil dan semakin halus.
Ya, para makhluk asing, para
alien, para UFO itu kemungkinan besar berukuran mini, mikro dan bukan benda
padat. Namanya juga dugaan. Kemungkinan besar mereka menaiki cahaya atau
berbentuk cahaya.
Salam reformasi
Rahmad Daulay
2 oktober 2013.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar