Jumat, 22 Februari 2013

Bang GT Dan Potensinya


Kembali publik dikejutkan oleh berita orang yang mirip bang GT melenggang di Bali. Dan sepertinya kita semua hanya akan berhenti pada keheranan dan penindakan pada aparat yang telah melanggar disiplin. Apalagi harga pelanggaran disiplin tersebut ternyata melebihi gaji sepuluh tahun. Beberapa teman sambil bercanda katanya lebih rela ditindak secara disiplin asalkan mengantongi duit sebanyak itu.

Saya ingin berkaca dari perspektif lain.

Mari kita amati, andaikan orang itu adalah benar bang GT. Tentunya bang GT ternyata lebih sakti dari para penegak hukum. Artinya harus diakui bahwa bang GT adalah orang yang bernilai lebih. Kabarnya beliau memang tamatan terbaik di kampusnya. Orang – orang berkualitas seperti bang GT sebenarnya memiliki potensi yang secara fitrah memiliki peluang 50 % - 50 % untuk menjadi baik atau menjadi jahat. Kebetulan posisi bang GT saat ini di Direktorat Jenderal Pajak yang suasananya sangat menggoda.

Apa yang akan terjadi apabila bang GT direkrut secara khusus menjadi agen rahasia pencegahan korupsi KPK di Direktorat Jenderal Pajak ???


Sesaat kita harus melayangkan pikiran sejenak ke masa – masa awal orde baru di mana pak Harto banyak merekrut para mantan aktifis mahasiswa, selain untuk mendukung program pembangunan, juga untuk menjinakkan pergerakan kemahasiswaan.

Ada baiknya perlu dipikirkan dengan pola yang sama, bang GT direkrut saja sebagai antivirus korupsi di Direktorat Jenderal Pajak. Dan pola ini wajib untuk diujicoba. Kelihaian bang GT akan sangat bernilai untuk dimanfaatkan ke arah positif.

Salam reformasi.

Rahmad Daulay

15 nopember 2010.

*   *   *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar