Rabu, 17 April 2013

Kunjungan Kerja Pejabat : Antara Biaya dan Pola Hidup Sederhana


KUNJUNGAN KERJA PEJABAT : ANTARA BIAYA DAN POLA HIDUP SEDERHANA

Apa yang terlintas di pikiran para pejabat daerah apabila akan ada pejabat dari pusat akan berkunjung ke daerahnya dalam rangka kunjungan kenegaraan atau peresmian sebuah momen pembangunan ?

Yang pasti adalah harus memeriahkan kunjungan dan pengamanan.

Adalah hal yang lumrah apabila kunjungan kerja pejabat pusat ke daerah harus dibuat semeriah mungkin, karena jarang – jarang seorang pejabat pusat berkunjung ke daerah, apalagi daerah yang jauh dari pusat kekuasaan. Juga hal yang lumrah apabila kunjungan tersebut harus dijaga keamanannya. Di samping untuk keamanan dan kenyamanan kunjungan juga untuk menjaga nama baik daerah.

Dari kedua hal di atas, apakah selanjutnya yang terbit di pikiran para pejabat daerah ?


Biasanya perlu persiapan. Kemeriahan tersebut akan diwujudkan dalam bentuk jadwal acara dan penyambutan massa. Disusunlah rangkaian cara lengkap dengan sejumlah massa yang dipersiapkan dengan matang. Bahkan bisa jadi dilakukan gladi bersih segala. Pengamanan juga dipersiapkan dengan segala macam rencana cadangan bahkan sampai pada rencana terburuk.

Setelah itu apalagi yang terbit dalam pikiran para pejabat daerah ?

Nah, apalagi kalau bukan biaya. Segala macam kemeriahan penyambutan dan pengamanan tentu membutuhkan biaya. Saya tak mau melanjutkan lagi tentang dari mana saja sumber pembiayaan tersebut berasal. Yang menjadi titik fokus pembahasan saya adalah apakah desain kunjungan kerja pejabat pusat ke daerah harus dengan sambutan luar biasa dan pengamanan luar biasa ? Haruskah dengan pengeluaran biaya yang luar biasa juga ?

Adalah kebanggaan bagi daerah bisa dikunjungi oleh pejabat pusat. Adalah kebanggaan bagi pejabat pusat apabila disambut dengan meriah di daerah. Adalah kewajiban kita semua untuk mengamankan kunjungan tersebut.

Tapi, apakah harus diikuti dengan pengeluaran dana yang tidak sedikit ? Harus diingat bahwa kondisi keuangan negara / daerah sebenarnya sudah sangat mengkhawatirkan, sebagian besar tersedot ke sektor gaji dan belanja pegawai, hanya sebagian kecil untuk belanja pembangunan. Sementara di sana sini kehidupan rakyat sudah sangat menyedihkan.

Kunjungan kerja pejabat pusat ke daerah harus dikaji kembali dalam bentuk desain dan prosedur baku dan standar dengan pembiayaan berbasis pola hidup sederhana tanpa mengesampingkan kemeriahan dan pengamanan.

Salam reformasi

Rahmad Daulay

17 januari 2011.

*   *  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar