Jumat, 15 Maret 2013

Sistem Informasi Ketersediaan Darah


Ada apa dengan darah ? Sekilas langsung terbayang pada tindak kekerasan, perang, dan sebagainya.

Darah berkaitan langsung dengan kesehatan dan sumberdaya pendukung kesehatan. Darah berkaitan dengan dokter, rumah sakit, puskesmas dan Palang Merah Indonesia.

Pada beberapa kejadian, pasien rumah sakit atau puskesmas membutuhkan darah yang tidak sedikit. Dan pada beberapa kejadian ternyata rumah sakit atau puskesmas tidak memiliki cadangan stok darah yang sesuai dengan darah yang dibutuhkan si pasien. Dan ternyata juga tidak ada pendonor darah yang siap dalam waktu singkat. Maka sangat malang nasib si pasien tidak bisa ditolong akibat tidak ada suplai darah baginya.

Hal ini terjadi akibat kurangnya kesadaran paramedis seperti dokter, perawat dan lainnya dalam memahami pentingnya ketersediaan stok darah setiap saat.

Oleh karena itu apabila kita sepakat bahwa Indonesia sehat harus terwujud maka salah satu yang harus dipenuhi adalah adanya ketersediaan stok darah yang mencukupi di seluruh rumah sakit puskesmas pemerintah dan swasta.

Bagaimana caranya ?


Dengan membangun sistem informasi ketersediaan darah terintegrasi dan terkoneksi ke seluruh rumah sakit dan puskesmas pemerintah dan swasta. Pusat informasi bisa di Departemen Kesehatan bisa juga di Palang Merah Indonesia Jakarta. Dengan adanya sistem informasi ini maka naik turun ketersediaan stok darah di setiap rumah sakit dan puskesmas bisa terpantau. Kekurangan stok darah pada satu tempat harus cepat dipenuhi oleh tempat terdekatnya. Sehingga dengan demikian maka ketersediaan stok darah bisa terjaga. Dengan terjaganya stok darah maka pasien yang membutuhkan darah langsung bisa terbantu.

Sistem informasi ketersediaan darah yang terintegrasi dan terkoneksi ke seluruh rumah sakit dan puskesmas ini bukan sesuatu yang asing dan aneh dan juga bukan suatu teknologi yang canggih. Ini adalah teknologi yang cukup sederhana. Tak perlu pikir panjang untuk menerapkan sistem informasi ini.

Kalau Bank BRI bisa sampai ke desa- desa dengan teknologi administrasi keuangan yang online seIndonesia, kenapa rumah sakit dan puskesmas tidak bisa melakukan hal yang serupa di bidang kesehatan.

Hidup Indonesia sehat.

Salam reformasi

Rahmad Daulay

19 januari 2009

*   *  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar