Darah berkaitan langsung dengan
kesehatan dan sumberdaya pendukung kesehatan. Darah berkaitan dengan dokter,
rumah sakit, puskesmas dan Palang Merah Indonesia .
Pada beberapa kejadian, pasien
rumah sakit atau puskesmas membutuhkan darah yang tidak sedikit. Dan pada
beberapa kejadian ternyata rumah sakit atau puskesmas tidak memiliki cadangan
stok darah yang sesuai dengan darah yang dibutuhkan si pasien. Dan ternyata
juga tidak ada pendonor darah yang siap dalam waktu singkat. Maka sangat malang nasib si pasien
tidak bisa ditolong akibat tidak ada suplai darah baginya.
Hal ini terjadi akibat kurangnya
kesadaran paramedis seperti dokter, perawat dan lainnya dalam memahami
pentingnya ketersediaan stok darah setiap saat.
Oleh karena itu apabila kita
sepakat bahwa Indonesia
sehat harus terwujud maka salah satu yang harus dipenuhi adalah adanya
ketersediaan stok darah yang mencukupi di seluruh rumah sakit puskesmas
pemerintah dan swasta.
Bagaimana caranya ?
Dengan membangun sistem informasi
ketersediaan darah terintegrasi dan terkoneksi ke seluruh rumah sakit dan
puskesmas pemerintah dan swasta. Pusat informasi bisa di Departemen Kesehatan
bisa juga di Palang Merah Indonesia Jakarta. Dengan adanya sistem informasi ini
maka naik turun ketersediaan stok darah di setiap rumah sakit dan puskesmas
bisa terpantau. Kekurangan stok darah pada satu tempat harus cepat dipenuhi
oleh tempat terdekatnya. Sehingga dengan demikian maka ketersediaan stok darah
bisa terjaga. Dengan terjaganya stok darah maka pasien yang membutuhkan darah
langsung bisa terbantu.
Sistem informasi ketersediaan
darah yang terintegrasi dan terkoneksi ke seluruh rumah sakit dan puskesmas ini
bukan sesuatu yang asing dan aneh dan juga bukan suatu teknologi yang canggih.
Ini adalah teknologi yang cukup sederhana. Tak perlu pikir panjang untuk
menerapkan sistem informasi ini.
Kalau Bank BRI bisa sampai ke
desa- desa dengan teknologi administrasi keuangan yang online seIndonesia,
kenapa rumah sakit dan puskesmas tidak bisa melakukan hal yang serupa di bidang
kesehatan.
Hidup Indonesia sehat.
Salam reformasi
Rahmad Daulay
19 januari 2009
* * *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar