Jumat, 15 Maret 2013

Urgensi Reshuffle Kabinet


Setahun KIB jilid 2, apalagi berita paling hot kalau bukan rencana reshuffle kabinet.

Reshuffle bukan segalanya. Sebuah kinerja kementerian bukan semata ditentukan oleh seorang menteri. Memang faktor utama ada di tangan menteri terutama sebagai pengambil kebijakan tertinggi di kementriannya. Namun harus diingat bahwa pelaksana dan eksekusi kebijakan menteri ada di tangan birokrasi kementerian mulai dari sekjen, dirjen sampai pada pejabat eselon terendah bahkan staf. Oleh karena itu harus dilakukan pengkajian menyeluruh tentang kinerja kementerian yang mengarah pada kinerja birokrasinya.

Yang jadi permasalahan pada menteri itu sendiri adalah kapasitasnya dalam penguasaan bidang tugas kementeriannya, apalagi untuk memimpin kementerian teknis tidak cukup hanya sekedar kebijakan umum tapi dibutuhkan kebijakan yang berbasis penguasaan masalah teknis kementerian. Memang latar belakang politik sering diasumsikan sebagai faktor utama ketidaksinkronan antara kemampuan dan penguasaan teknis di beberapa kementerian teknis.

Oleh karena itu, kalaupun reshuffle memang harus dilakukan, agar kiranya lebih mengarah kepada mensinkronkan kapasitas sang menteri dengan penguasaan keteknisan di kementerian teknis. Dan juga mengevaluasi kinerja birokrasi kementerian, karena bisa saja kinerja buruk kementerian ternyata ada pada tangan birokrasinya.

Salam reformasi

Rahmad Daulay

13 januari 2011.

*   *   *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar