Jumat, 02 November 2012

Pengusaha dan Club Olahraga Binaan



Akhir – akhir ini kita semua sedang demam olahraga, tak lain dan tak bukan adalah dengan prestasi sepakbola timnas Indonesia yang menunjukkan kelasnya. Ini merupakan berkah di tengah berbagai masalah yang melanda bangsa ini..

Dalam berbagai diskusi dengan teman – teman, diambil kesimpulan bahwa momentum ini harus dimanfaatkan untuk memformulasikan pembinaan keolahragaan negeri ini. Kelembagaan olahraga mulai dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, dinas pemuda dan olahraga daerah, organisasi keolahragaan, organisasi ekstrakurikuler sekolah dan perguruan tinggi, serta kelembagaan lainnya harus memanfaatkan momentum ini.


Namun, kita juga harus realistis, pembinaan membutuhkan anggaran. Dan negara hanya mengalokasikan anggaran yang pas-pasan saja untuk pembinaan olahraga. Sementara anggaran daerah untuk pembinaan olahraga justru memunculkan masalah tersendiri.

Diskusi mulai melirik peran serta swasta dalam melaksanakan pembinaan olahraga. Kenapa tidak, dan ini merupakan hal yang wajar dan biasa. Beberapa club olahraga kelas dunia justru dimiliki oleh swasta, dan justru malah menjadi komoditas bisnis yang menguntungkan baginya.

Sudah waktunya dibuat peraturan yang mewajibkan pihak swasta mengambil peran dalam pembinaan olahraga. Paling tidak 100 perusahaan terbesar dan 100 orang paling kaya di Indonesia diwajibkan memiliki dan membina minimal 1 club olahraga, terserah jenis olahraga apa saja.

Salam olahraga.

Rahmad Daulay

14 desember 2010.

*   *   *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar