Banjir di mana – mana, sungai
meluap di mana – mana, tanggul jebol di mana – mana. Dan di media elektronik
disebutkan bahwa banjir terjadi akibat penggundulan hutan dan perlu dana puluhan
trilyun untuk melakukan reboisasi seluruh hutan yang rusak.
Kenapa begitu mahal untuk
melakukan reboisasi hutan ?
Untuk mengembalikan hutan ke
kondisi semula jelas sangat mahal karena dibutuhkan tanaman khusus dan cara
menanam serta pemupukan terus menerus sampai hutan tersebut kembali ke kondisi
semula.
Sementara gerakan menanam pohon
diprediksikan tidak akan berjalan dengan baik karena rakyat harus menanam pohon
dengan biaya sendiri sementara kehidupan sudah semakin susah dan biaya hidup
semakin mahal.
Adanya uang yang diperoleh dari
hasil menanam bibit buah buahan tersebut akan memotivasi masyarakat untuk menanam
tanaman. Apalagi dengan adanya sistem bagi hasil setelah tanaman tersebut
menghasilkan buah.
Toh tak ada bedanya antara hutan
alami dengan hutan berbentuk perkebunan karena sama – sama tumbuhan yang bisa
menyerap dan menyimpan air tanah serta bisa mencegah banjir.
Reboisasi dengan cara sederhana
ini akan mempercepat proses perbaikan hutan yang rusak dengan biaya yang lebih
murah.
Salam reformasi.
Rahmad Daulay
13 April 2008
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar