Senin, 26 November 2012

Satu abad Muhammadiyah

Satu abad merupakan umur yang sakral. Dan ketika Muhammadiyah telah genap berumur satu abad, tentu umur ini merupakan momentum sakral untuk mengenang kembali semua yang telah dilakukan sebagai gerakan dakwah dan sosial serta introspeksi untuk menyusun strategi ke depan.

Sebagai gerakan dakwah Muhammadiyah memiliki sekolah dan perguruan tinggi yang menyebar di seluruh wilayah nusantara. Sebagai gerakan sosial memiliki rumah sakit dan balai pengobatan yang juga menyebar di seluruh nusantara. Dan masih banyak lagi yang lainnya.


Selain potensi dakwah dan sosial, sudah saatnya Muhammadiyah bergerak ke arah ekonomi, terutama ekonomi global. Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di dunia tentunya seharusnya juga memiliki potensi ekonomi yang juga besar. Sudah saatnya Muhammadiyah menjalin kerjasama ekonomi dengan seluruh negara Timur Tengah yang memiliki kekuatan ekonomi yang ditopang oleh kekayaan minyak yang selama ini tak pernah kita manfaatkan. Muhammadiyah bisa mempelopori pengembangan perbankan syariah dengan investasi dari negara Timur Tengah. Investasi bisa dengan memperkuat permodalan perbankan syariah nasional yang sudah ada atau membuka cabang baru perbankan Timur Tengah di Indonesia. Atau membuka kantor cabang perbankan syariah nasional di Timur Tengah. Muhammadiyah perlu melakukan perumusan konsep ekonomi Islam global dengan fokus utama negara Timur Tengah kaya minyak. Kekayaan minyak tersebut yang tersimpan di deposito yang apabila disimpan di perbankan syariah nasional tentu akan bisa dimanfaatkan oleh umat dalam menggerakkan ekonominya.

Salam.

Rahmad Daulay

26 November 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar